pembelahan sel

Kamu pasti pernah terjatuh dan menyebabkan kulit menjadi luka dan lecet. Namun, dalam beberapa hari saja luka akan mulai mengering dan tertutup dengan kulit lagi. Kamu pasti penasaran mengapa hal ini dapat terjadi, di mana kulit bisa kembali seperti semula. Daripada penasaran, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Penjelasan Mengenai Pembelahan Sel

Peristiwa luka yang mengering dan ditutup oleh kulit ini disebabkan oleh pembelahan sel. Pembelahan sel merupakan proses perbanyakan sel yang menyebabkan sel bertambah banyak, besar dan berat. Tubuh kita kan tersusun atas ribuan sel nih ternyata ada tiga manfaat pembelahan sel pada mahluk hidup yaitu:

  • Pembelahan sel sebagai reproduksi seluler, biasanya terjadi pada amoeba atau mikroba sejenisnya yang membela menjadi 2 bagian persis seperti sifat induknya.
  • Pembelahan sel untuk pertumbuhan organisme, hal ini juga terjadi pada manusia. Perubahan bentuk tubuh, berat dan tinggi manusia disebabkan karena adanya pembelahan sel. Hal ini yang menyebabkan perbedaan tinggi anak usia 5 tahun dengan orang dewasa usia 30 tahun.
  • Pembelahan sel untuk regenarsi sel, hal ini biasa terjadi karena sel akan rusak saat kita terluka. Untuk menghindari terjadinya infeksi, sel-sel akan melakukan regenerasi untuk menutup luka. Jadi, kalau luka tidak terlalu parah tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Berbeda jika lukanya parah dan harus membutuhkan bantuan pengobatan dokter.

Proses Pembelahan Sel

Proses pembelahan sel terjadi melalui dua tahap, Greaters yaitu pembelahan secara Mitosis dan Meiosis. Lalu apa sih perbedaanya? Yuk simak ulasan berikut ini:

Pembelahan Sel secara Mitosis

Pembelahan secara mitosis terjadi pada sel somatic atau sel tubuh yang berfungsi untuk pertumbuhan dan regenerasi sel yang akan menghasilkan sel anak yang bersifat diploid (2n) atau 2 sel anak yang identik. Pembelahan sel ini hanya terjadi 1 kali.

Pembelahan Sel secara Meiosis

Pembelahan secara meiosis terjadi pada sel gamet atau sel kelamin yang berfungsi untuk mempertahankan jumlah kromosom saat pembentukan zigot yang akan menghasilkan 4 sel anak tidak identic atau haploid (n). Pembelah sel secara meiosis ini terjadi 2 kali.

Tahap-Tahap Pembelahan Sel

Adapun tahap-tahap pembelahan sel terbagi atas 4 tahap yaitu Profase, Metafase, Anafase, dan Tolefase. Pada saat pembelahan sel secara mitosis, hanya ada satu siklus sedangkan pada tahap meiosis terdiri atas 2 siklus sehingga akan ada pembelahan meiosis 1 dan pembelahan meiosis 2. Berikut karakteristik tahap pembelahan sel secara mitosis:

Tahap Profase

Pada tahap ini membran inti mulai menghilang, kromatin mulai memendek dan menebal membentuk kromosom, munculnya benang spindel dan sentriol mulai bergerak ke kutub yang berlawanan.

Tahap Metafase

Pada tahap ini sentriol sudah berada di kutub yang berlawanan dan kromosom sudah sejajar dengan bidang equator.

Tahap Anafase

Pada tahap ini kromatid tertarik ke kutub yang berlawanan.

Tahap Telofase

Pada tahap ini membran inti sudah terbentuk lagi, kromatid melebur membentuk kromatid, sitokinesis dan kariokinesis. Karakteristik tahap pembelahan sel secara meiosis terdiri atas 2 tahap yaitu meiosis 1 dan meiosis 2. Berikut karaktersitik pada meiosis 1 dan 2.

Pada tahap 1 dan 2 ini memiliki tahapan yang sama, karena terjadi 2 kali tahap pembelahan oleh karena itu sel anak yang dihasilkan akan menjadi 4 sel anak. Berikut fase pada meiosis 1:

  • Profase 1, tahap ini membran inti mulai menghilang, kromatin mulai memendek dan menebal membentuk kromosom baru, terbentuk kromosom homolog, terjadi pindah silang, muncul benang-benang spindel, dam sentriol mulai bergerak ke kutub yang berlawanan.
  • Metafase 1, tahap ini sentriol sudah berada di kutub yang berlawanan, kromosom homolog sudah berjajar di bidang equator
  • Anafase 1, Kromosom tertarik ke kutub yang berlawanan
  • Telofase 1, membran inti sudah terbentuk lagi, kromosom melebur memebentuk kromatin, sitokinesis dan kariokinesis.

Pada meiosis ke 2 tahap karakteristik pembelahannya seperti berikut:

  • Profase II, tahap ini membran inti mulai menghilang, kromatin mulai memendek dan menebal membentuk kromosom baru, terbentuk kromosom homolog, muncul benang-benang spindel, dam sentriol mulai bergerak ke kutub yang berlawanan.
  • Metafase II, tahap ini sentriol sudah berada di kutub yang berlawanan, kromosom sudah berjajar di bidang equator
  • Anafase II, kromatid ke kutub yang berlawanan
  • Telofase II, membran inti sudah terbentuk lagi, kromatid melebur memebentuk kromatin, sitokinesis dan kariokinesis

Komentar

Postingan Populer